Teknik Budidaya Sayur Dalam Pot

PERS.MY.ID - Ingin menghemat pengeluaran keluarga sekaligus memanfaatkan halaman depan rumah? Tidak ada salahnya mencoba teknik budidaya sayur dalam pot.


 

Teknik Budidaya Sayur Dalam Pot

Tidak perlu repot pergi ke pasar jika hanya ingin sekedar membuat sambal. Selain itu, menanam sayur di pekarangan dapat menjadi kesibukan anda bersama keluarga di hari libur. Tidak perlu jauh-jauh untuk berekreasi bukan?

Jika anda berminat untuk melakukan teknik budidaya sayur dalam pot maka anda harus menentukan jenis sayur apa saja yang biasa anda butuhkan dan mudah penanamannya.

Media pot yang anda pilih juga tergantung tanaman atau tumbuhannya. Jika diperkirakan tumbuhan yang ditanam akan menjadi besar, maka pot yang dipilih juga harus berdiameter besar. Beberapa jenis sayuran yang akan tumbuh besar antara lain:

  • Tomat
  • Cabe
  • Terong
  • Kacang panjang

Adapun sayuran yang tidak membutuhkan pot dengan diameter besar antara lain:

  • Sawi
  • Bayam
  • Kangkung, dan masih banyak lagi.

Setelah anda menentukan tanamannya, sekarang langkah-langkah untuk memulai teknik budidaya sayur dalam pot, yaitu:

  1. Menyiapkan media atau tanah yang akan digunakan untuk menanam. Tanah ini biasanya komposisinya adalah tanah liat dicampur dengan kompos, biasanya ada juga yang menambah dengan pupuk kimia. Biasanya sekarang sudah ada yang menjual media tanaman secara instan, sehingga tidak perlu repot.
  2. Masukkan masing-masing biji tanaman ke dalam pot yang sama. Berikan air setiap hari. Kadang berikan tambahan pupuk. Baik kimia maupun alami/ kompos.
  3. Pindahkan ke masing-masing pot jika tanaman sudah mulai terlihat tunasnya. Setelah 5 sampai dengan 10 centimeter, tanaman ini sudah siap untuk tumbuh.Setelah tunas atau biji tersebut siap tumbuh dalam pot, maka dalam teknik budidaya sayur dalam pot yang perlu dilakukan adalah menjaga tanaman agar tidak dimakan hama. Yang bisa dilakukan adalah:
  4. Melindungi pot-pot tersebut dengan kain kasa yang agak rapat. Sehingga terhindar dari belalang, ulat dan hama lainnya

Melakukan penyemprotan pestisida secara berkala. Jika anda menginginkan hasil tanaman organic, tinggalkan semua bahan kimia, baik pupuk maupun pestisidanya.